They're mine

November 30, 2012

hi, si Gudang Bakat :)

jelaskan padaku, mengapa semua menjadi serumit ini? aku tidak tahu jika kamu tiba-tiba memenuhi sudut-sudut terpencil di otakku, hingga memenuhi relung-relung hatiku. semua terjadi begitu cepat, tanpa teori dan banyak basa-basi. aku melihatmu, mengenalmu, lalu menyukaimu, mencintaimu juga mungkin? sesederhana itulah kamu mulai menguasai hari-hariku. kamu jadi penyebab rasa semangatku. kamu menjelma menjadi senyum yang tak bisa kujelaskan dengan kata-kata. iya, mungkin, aku jatuh cinta. entah kamu...

semua kulakukan diam-diam. begitu rapi. hingga mungkin hatimu yang beku tak pernah berhasil mencair. semua kusembunyikan. hingga perasaanmu yang tidak peka tetap saja tak peduli pada gerak-gerikku yang jarang tertangkap oleh sorot matamu. aku pandai menyembunyikan banyak hal hingga kau tak memahami yang sebenarnya terjadi.

aku tak bisa melupakanmu... sungguh! aku selalu ingat caramu menatapku, caramu mencuri perhatianku. kerutan matamu yang aneh, namun terlihat mempesona dalam pandanganku. hal-hal sederhana itu seakan-akan sengaja untuk tidak dilupakan. tolong buat aku lupa, karena aku tak lagi temukan cara terbaik untuk menghilangkan kamu dari pikiranku.

kita jarang mempunyai kesempata berbicara, berdua saja. ya mungkin hanya saat-saat ini saja, saat kita berlatih bersama... rasanya mustahil, kamu, dan aku berbeda, air dan api, dingin dan panas. tapi, aku selalu ingat perkataanmu yang ini: "mau lagu kasih tak sampai? coba yuk? gak ada yang mustahil" aku tersenyum ketika barisan kalimat itu kau nyanyikan untukku. iya, harusnya aku tak perlu sesenang itu, karena mungkin kau menyanyikannya tanpa perasaan. lalu mengapa kau menatapku terus menerus? aku bahkan tidak berani membalas tatapan itu!

rasanya menyebalkan jika aku tak mengetahui isi hatimu. kamu sangat sulit kutebak, kamu teka-teki yang mempunyai banyak jawaban, juga banyak tafsiran. aku takut menerjemahkan isyarat-isyarat yang kau tunjukan padaku. aku takut mengartikan kata-kata manismu yang mungkin saja tak kau hanya katakan untukku. aku takut mempercayai sederhanamu yang kau perlihatkan secara terselubung. aku takut. aku trauma, aku takut. semakin takut jika perasaan ini tumbuh ke arah yang tidak diinginkan. tolong hentikan langkahku, jika memang semua hal yang kuduga benar adalah hal yang salah dimatamu.

ketahuilah, kamu laki-laki yang mempunya segudang bakat. aku sedang berusaha melawan jutaan kamu yang mulai mengepul di otakku, seperti asap rokok yang menggantung di udara; kamu seakan-akan nyata. selama ini juga, aku tidak pernah berani mengatakan satu hal yang mungkin mengagetkanmu, aku mulai menyukaimu. 

Created by Dwitasari, ditulis ulang dan di perbaharui oleh Fitrie Amalia Dewi.