They're mine

Oktober 04, 2011

a chance

Sedikit saja

Kali ini aku tak seperti biasanya. Aku sedang bermain gitar dengan beberapa not-not yang hilang dari lagu yang biasa kumainkan. Aku sengaja melakukannya. aku ingin menyiratkan bahwa lagu tidak akan indah tanpa kelengkapan nada-nada yang seharusnya ada bersamanya. 
Baiklah, kita bisa umpamakan bahwa lagu adalah hidup. 
Hidupku, hidupmu dan hidup mereka. Rasanya sungguh tak pantas untuk menyamakan kehidupan dengan selantun lagu yang kubawakan dengan tak seberapa. tapi cukup dengarkan aku bicara sejenak.
Aku terbiasa hidup dengan keadaan yang membuatku merasa nyaman. bukan teman, bukan sahabat, bukan hal-hal yang membuatmu merasakan hal-hal yang orang lain tak rasakan. 

Aku nyaman karena perasaan. 
Hal-hal yang kusebutkan diatas hanyalah faktor yang bisa membuatku merasa nyaman. Tapi kau tau kan perasaan bisa dibohongi? Ya “Aku sedang membohongi perasaanku sendiri..lalalala”. berpura-pura. 
Itulah yang biasa kita lakukan terhadap perasaan kita. Faktor-faktor diatas adalah alasan mengapa kita tak lagi berpura-pura. 
Ya! Faktor-faktor diatas adalah hal-penting.
Aku pernah kehilangan teman. Kamu juga pernah. Tidakkah kamu berpikir bahwa ia ternyata juga kehilangan teman? Ya kalian merasakan kehilangan yang sama. 

Tetapi, tidak semua orang yang menunjukkan kehilangan itu. Ya kamu tau kan arti dari kata gengsi? Aku baru tau kata tersebut, saat aku kehilangan teman yang melakukan kesalahan sepele kepadaku dan aku bertindak jauh dari apa itu yang namanya sikap pengertian. Kehilangan adalah pembelajaran, juga bisa penyesalan. 
Tergantung bagaimana kalian menyikapinya.
Pernah kehilangan cinta? Ya kita sama. Siapa orang yang tidak pernah gagal dalam cinta? Beruntung sekali orang itu. 

Orang-orang seperti itulah yang menjadi alasan kenapa kata ‘iri’ itu diciptakan. kehilangan cinta, sejenak akan membuat pikiranmu kacau. Atau hanya aku sendiri yang merasakannya demikian? Tanya sendiri-sendiri.
Aku kembali memainkan gitar. Ku coba tuk memainkan semua not-not yang sudah diciptakan. indah sekali hidup dalam kelengkapan. Aku berpikir lagi kehilangan apa yang lebih menyedihkan kedua setelah kehilangan usia.


Hmm… ya, kehilangan kesempatan.